Jakarta, 7 Oktober 2021 telah dilaksanakan dialog yang dilakukan antara mahasiswa dengan Kementerian Pertanian RI. Pada acara tersebut dihadiri sejumlah organisasi mahasiswa meliputi POPMASEPI, ISMPI, FKK HIMAGRI dan BEM SI. Point pembahasan berfokus pada keterbukaan akses informasi mengenai kondisi sektor pertanian Indonesia. Pada acara tersebut disampaikan beberapa permasalahan berdasarkan hasil kajian beberapa organisasi mahasiswa. Permasalahan yang disampaikan meliputi :
1. Peninjauan kembali mengenai kartu tani karna dianggap belum mampu menyelesaikan masalah pendistribusian pupuk bersubsidi
2. Penurunan peringkat GFSI dari peringkat 62 ke peringkat 65, serta indikator pangan lainnya yang masih berada pada peringkat bawah jika dibandingkan dengan negara lainnya.
3. Pelaksanaan food estate yang berpotensi menimbulkan pemcemaran lingkungan, serta pengelolaan yang bertumpu pada korporasi pangan.
4. Terbentuknya Badan Pangan Nasional yang dianggap secara tugas dan fungsi tumpang tindih dengan BKP Kementan
5. Permasalahan mengenai saprotan dan mekanisme pasar yang terjadi di berbagai daerah.
Permasalahan tersebut menjadi catatan penting bagi Kementerian Pertanian RI untuk segera diselesaikan sehingga dapat menciptakan sektor pertanian yang semakin digdaya.